Cari Apa?

Sabtu, 24 Mei 2014

Tips Mengawinkan Burung Murai Batu Medan Yang Aman

Indukan murai batu medan
 jantan ekor 18-19cm
Pada postingan terdahulu, penulis telah menjelaskan bagaimana cara memilih indukan murai batu medan yang ideal, kali ini penulis akan menjelaskan bagimana tips menjodohkan murai batu medan yang aman. mengapa kok penulis bilang dengan aman? apakah setiap proses penjodohan murai batu medan memiiki risiko yang membahayakan bagi indukan? jawaban penulis adalah ya. setiap proses penjodohan murai batu medan memiliki risiko yang membahayakan, diantaranya:






  • jika belum cocok dengan sang betina, sang pejantan akan terus berusaha menyerang sang betina.
  • jika sang betina tidak mampu menghindar dari serangan sang pejantan, maka sang betina akan terluka, bahkan bisa sampai mati.
jika hal itu terjadi pada saat anda mengaawinkan indukan murai batu medan anda, maka anda akan mengalami kerugian yang besar. jika hal tersebut tidak mau terjadi pada anda, maka simaklah tips berikut:


  • dekatkanlah kedua sangkar antara pejantan dan betina, jangan dijadikan satu kandang terlebih dahulu. jika hal itu terjadi, maka hal diatas akan terjadi. kecuali jika sang pejantan mengalami sedikit stres. pejantan yang mengalami stres tidak akan pernah menyerang sang betina.
  • lakukanlah poin pertama sampai keduanbya saling berdekatan.
  • berikanlah EF (Ekstra Food)dalam hal ini adalah jangkrik yang lebih banyak pada pejantan, misal pejantan diberi lima jangkrik, maka sang betina harus diberi dua atau tiga jangkrik. hal tersebut berguna agar keduanya saling menyuapi.
  • Jika poin ketiga terjadi lebih sering, maka keduanya dipastikan cocok.
  • lakukan penyatuan pejantan dan betina dalam satu kandang. proses penjodohan dilakukan pada waktu sore hari, sekitar pukul 16:30-18:00. karena pada waktu tersebut, bisa meminimalisir terjadinya pertarungan antara burung jantan dan betina.
  • awasi keduanya, jika pejantan masih menyerang betina, semprotlah pejantannya menggunakan air yang dicampur sabun atau detergen, agar dia tidak mampu menyerang sang betina.
  • jika sang pejantan mulai tidak menyerang sang betina, maka anda harus bersyukur kepada Allah SWT, karena proses penjodohan telah berhasil.
Selanjutnya, tugas anda tinggal menuggu dan berdoa agar pasangan indukan murai batu medan anda segera bertelur dan menetas. proses penyatuan indukan sampai bertelur biasanya membutuhkan waktu sekitar dua bulan atau lebih. dan telur murai batu medan membutuhkan waktu dua belas hari untuk menetas.

sekian dulu postingan saya kali ini, pada postingan berikutnya, saya akan membahas bagaimana cara merawat piyikan murai batu medan. semoga postingan saya ini bermanfaat bagi para pembaca. Amiiin...!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar